LDII

LDII
Official Website
Selasa, Agustus 20, 2013
One komentar

Pikun Muda


Jika Anda berpendapat bahwa masalah ingatan dan pikun hanya dialami oleh orang yang sudah lanjut usia, anda salah besar. Sebuah penelitian menemukan bahwa kini semakin banyak anak muda yang mengalami masalah ingatan atau pikun.


Sementara biasanya, masalah ingatan DNA kepikunan memang banyak dialami oleh orang tua, namun penelitian menemukan bahwa 14 persen partisipan berusia antara 18 - 39 tahun juga mengalami masalah ingatan dengan memiliki ingatan yang buruk atau mengalami kepikunan.


Melalui penelitian ditemukan bahwa stres dan gaya hidup yang membuat orang muda melakukan multi-tasking adalah penyebab banyaknya masalah ingatan yang dialami oleh kamu muda. Hal ini ditemukan peneliti melalui polling pada 18.500 partisipan berusia antara 18 - 39 tahun.

Responden disurvei mengenai kekuatan ingatan mereka sekaligus kebiasaan sehat yang mereka lakukan, termasuk jenis diet yang dilakukan, kebiasaan merokok, atau kebiasaan olahraga. Peneliti menemukan bahwa gaya hidup sehat seperti tidak merokok dan berolahraga teratur berkaitan dengan ingatan yang lebih kuat.

"Penemuan ini menunjukkan pentingnya pendidikan mengenai gaya hidup sehat pada anak-anak muda. Mereka juga harus diajarkan untuk bertanggung jawab pada kesehatan mereka sendiri, termasuk kesehatan mental dan ingatan," ungkap ketua peneliti Dr Gary Small, dari UCLA Longevity Centre, seperti dilansir oleh Daily Mail (03/06).

Peneliti berasumsi bahwa penyebab berkurangnya ingatan dan kepikunan pada anak muda berbeda dengan penyebab kepikunan pada orang dewasa atau lanjut usia. Stres yang dirasakan bisa berpengaruh, begitu juga dengan kebiasaan menggunakan banyak teknologi, termasuk internet, telepon genggam, dan lainnya yang menyebabkan anak-anak muda mudah melakukan multi-tasking. Hal ini bisa membuat mereka lebih susah fokus dan mengingat sesuatu.

Sumber : Kun Sila Ananda





1 komentar:

 
Toggle Footer
Top