LDII

LDII
Official Website
Selasa, Agustus 13, 2013
0 komentar

Kateterisasi Jantung


Penyakit jantung merupakan penyakit peringkat pertama penyebab kematian di dunia. Satu dari lima kematian yang terjadi disebabkan oleh penyakit jantung, jantung Koroner.

Apa penyebab dari Penyakit Jantung Koroner ?

Penyakit Jantung Koroner pada awalnya disebabkan oleh penumpukkan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner) dan hal ini lama-kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, pengapuran, pembekuan darah, dan lain-lain, yang semuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat dikenal dengan istilah “serangan jantung” yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

Banyak orang dengan kondisi penyumbatan pada pembuluh darah arteri koronernya tidak sadar akan risiko dari penyakit tersebut, karena tidak merasakan adanya gejala-gejala dari penyakit tersebut.

Faktor-faktor risiko terpenting yang dapat menimbulkan penyakit jantung koroner :
  1. Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
  2. Kadar Kolesterol HDL rendah
  3. Kebiasaan merokok
  4. Diabetes Mellitus
  5. Kegemukan (Obesitas)
  6. Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga
  7. Kurang olah raga
  8. Stress
Bila anda menyandang salah satu atau beberapa faktor risiko tersebut diatas, Anda dianjurkan untuk melakukan screening dan pemeriksaan kesehatan jantung anda secara berkala kepada Dokter Spesialis Jantung. Adanya dua atau lebih faktor risiko yang dimilki, akan menjadi berlipat kali risiko total munculnya Penyakit Jantung Koroner.

Deteksi Penyakit Jantung Koroner

Penyaklit Jantung Koroner dapat diketahui melalui pemeriksaan dan konsultasi oleh dokter spesialis jantung dan dengan bantuan pemeriksaan Calcium Scoring Jantung (CAT Scanning), yang kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan ECG, Teardmill Test dan Arteriografi Koroner (Kateterisasi). Hasil dari Calcium Scoring Jantung akan diikuti dengan pemeriksaan lebih lanjut apabila didapatkan hasil positif.

Apakah Kateterisasi Jantung itu ?

Kateterisasi Jantung merupakan prosedur diagnosa untuk memeriksa fungsi jantung dan pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner. Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi pembuluh darah koroner yang disebut sebagai Angiografi koroner, berguna untuk mendeteksi adanya lokasi penyumbatan dan seberapa berat sumbatan yang terjadi di pembuluh darah koroner.

Pemeriksaan kateterisasi jantung bersifat invasif.

Sebuah selang yang panjang, tipis dan fleksibel, disebut juga kateter, dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah besar pada pangkal paha/ selangkangan, lengan atau pergelangan tangan. Secara perlahan kateter dimasukkan sampai ke aorta (pembuluh darah utama yang keluar dari jantung) tempat muara pembuluh darah koroner.

Prosedur tersebut dilakukan oleh Dokter Spesialis Jantung dengan menggunakan alat Angiografi. Dengan pemberian zat kontras melalui kateter dan bantuan sinar X, dokter dapat melihat dengan jelas kelainan koroner dari segi letak, luas serta berat atau derajat penyempitan pembuluh darah koroner. Hasil akan direkam secara jelas di dalam film atau CD (compact disc).


Bagaimana dengan hasil Kateterisasi Jantung ?

Dokter anda akan menjelaskan hasil film yang direkam selama tindakan dan kemungkinan pengobatan selanjutnya. Bila hasil dari film tersebut diketahui adanya penyempitan pembuluh koroner, maka dokter akan memberitahukan tindakan pengobatan selanjutnya, apakah cukup dengan obat atau dengan tindakan pelebaran bagian pembuluh darah jantung yang menyempit atau tersunbat dengan metode ditiup / balonisasi / Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) atau akhir-akhir ini disebut Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Atau harus dilakukan Operasi Jantung Terbuka (Open Heart Surgery) untuk memasang pembuluh darah baru menggantikan pembuluh darah jantung yang tersumbat, yang disebut Coronary Artery Bypass Surgery (CABG).


Apa risiko dari Kateterisasi Jantung ?

Dengan semakin canggihnya peralatan Angiografi dan berkembangnya teknik-teknik baru, pada umumnya tindakan kateterisasi secara praktis memiliki risiko yang sangat kecil. Biasanya pemeriksaan kateterisasi berlangsung tanpa masalah. Menurut data statistik menunjukkan bahwa angka keberhasilannya amat tinggi. Akan tetapi kemungkinan timbulnya komplikasi dari kateterisasi jantung tidak boleh diabaikan.

Komplikasi yang dapat timbul seperti :
  1. Perdarahan, infeksi dan rasa sakit di daerah tempat kateter dimasukkan
  2. Reaksi alergi
  3. Aritmia jantung
  4. Infark myocardial
  5. Turunnya tekanan darah
  6. Gangguan fungsi ginjal
Risiko tinggi terjadinya komplikasi pada penderita diabetes dan gangguan ginjal.

Apa yang dimaksud dengan tindakan PTCA – PCI (peniupan) itu ?

Tindakam peniupan atau balonisasi atau Angioplasty bertujuan untuk melebarkan penyempitan pembuluh koroner dengan menggunakan kateter khusus yang ujungnya mempunyai balon. Balon dimasukkan dan dikembangkan tepat ditempat penyempitan pembuluh darah jantung. Dengan demikian penyempitan tersebut menjadi terbuka.

Selanjutnya untuk mempertahankan kondisi pembuluh koroner yang telah dilebarkan, akan dilakukan pesangan ring atau cincin penyanggah (Stent).
Cara ini relatif aman, tingkat keberhasilannya amat tinggi serta tidak membutuhkan pembiusan total.

Dimana anda dapat melaksanakan Kateterisasi, PTCA – PCI atau tindakan lain yang berkaitan ?

Anda tidak perlu membuang waktu untuk berobat ke luar negeri, karena sarana dan dokter-dokter spesialis yang ada di RS Santo Borromeus  setara, atau bahkan dalam beberapa hal melebihi beberapa sarana yang tersedia di negara tetangga kita.
RS Santo Borromeus  dengan kekhususan bidang Kardiologi, memiliki Angiografi generasi terbaru di Laboratorium Kateterisasi (CathLab) dan didukung oleh dokter spesialis jantung yang berpengalaman, sehingga menjamin ketepatan diagnosa dan terapi.
Seluruh data pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis jantung anda akan dievaluasi. Apabila anda memerlukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut, maka para spesialis dari bidang lain, termasuk ahli bedah jantung akan dilibatkan dalam mengevaluasi masalah Anda. Jenis pemeriksaan dan tindakan yang harus Anda lakukan berdasarkan pemeriksaan dan evaluasi dari dokter spesialis jantung.

Sumber : Perkumpulan “Perhimpunan Santo Borromeus” RS Santo Borromeus Bandung.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top