LDII

LDII
Official Website
Minggu, Agustus 11, 2013
0 komentar

Dalil-dalil Keutamaan Al-Qur’an (bagian 3)


Membawa Al-Qur’an (Penghafal Al-Qur’an) adalah membawa bendera islam dan barang siapa yang memuliakan kepada Penghafal Al-Qur’an maka sungguh dia memuliakan kepada Allah, dan barang siapa yang menghina kepada Penghafal Al-Qur’an maka berat baginya laknat Allah.

Barang siapa membaca satu huruf Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikkan dan satu kebaikkan dibalas dengan 10 semisal kebaikkan. Aku tidak mengatakan bahwa  الم itu satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dam Mim satu huruf.

Rasulullah saw bersabada : “Belajarlah kalian pada Al-Qur’an dan membacalah Al-Qur’an, maka demi Dzat diriku ditanganNya Dzat, niscaya Al-Qur’an lebih cepat lepasnya dari beberapa hati dibandingkan binatang yang lepas dari tali kendalinya”.

Rasulullah saw bersabada : “Sesungguhnya orang-orang yang tidak ada didalam perutnya sesuatu dari Al-Qur’an, sebagaimana gambarannya rumah yang ambruk”.

Rasulullah saw bersabada : “Barang siapa yang membaca Al-Qur’an kemudian sungguh menghafal, maka sifat kenabian ada didalam dua lambungnya, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya, tidak pantas pada teman Al-Qur’an bahwa dia marah bersama orang yang marah, dan tidak pantas untuk bodoh (melanggar) bersama orang yang bodoh dan didalam perutnya ada kalam Allah Yanag Maha Luhur”.

Gambarannya orang yang membaca Al-Qur’an dan dia hafal, dia bersama Malaikat Safaroh (Malaikat yang bepergian mencari orang yang hafal Al-Qur’an) yang mulia lagi baik, dan gambarannya orang yang membaca Al-Qur’an dan dia menjaga pada Al-Qur’an dan dia berat atas Al-Qur’an (susah belajarnya) maka baginya dua pahala.

Sesungguhnya Rasulullah saw bersabada : “Orang yang mahir Al-Qur’an beserta Malaikat Safaroh yang mulia lagi baik, dan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan dia berat atas Al-Qur’an maka baginya dua pahala”.

Sesungguhnya Rasulullah saw bersabada kepada para sahabat  : “Siapakah manusia yang lebih kaya ?”.  Sahabat menjawab : “Sufyan ibnu Harbin (saudagar kaya raya, orang dari Quraisy, pemimpin pada perang Khondak dan Uhud), berkata sahabat yang lain : “Abdurrahman ibnu Auf” (saudagar sukses sodaqoh ke sabilillah 2.000 dinar / 1 dinar = 8 gram emas) dan berkata sahabat yang lain : “Utsman bin Affan” (sodaqoh 1.000 ekor kuda dan peralatan perang), bersabda Nabi saw :”Lebih kayanya manusia adalah Pembawa Al-Qur’an (Hafal Al-Qur’an), Allah yang telah menjadikan pada Al-Qur’an didalam perutnya”.

Rasulullah saw bersabada : “Gambarannya orang iman yang membaca Al-Qur’an (hafal) sebagaimana gambaran jeruk, baunya wangi (harum) dan rasanya manis (enak), dan gambarannya orang iman yang tidak membaca Al-Qur’an (tidak hafal) sebagaimana perumpamaan kurma, tidak ada bau (wangi) dan rasanya manis, dan gambarannya orang minafik yang membaca Al-Qur’an (hafal) seperti bunga, baunya wangi dan rasanya pahit, dan gambarannya orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an (tidak hafal) sebagaimana gambarannya bunga bangkai (raflesia), baunya busuk dan rasanya pahit.

Sesungguhnya Rasulullah saw bersabada : “Al-Qur’an lebih dicintai oleh Allah dari pada beberapa langit dan bumi dan orang-orang didalam langit (para Malaikat dan para Nabi)  dan bumi.

Bersambung





0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top