Jika Anda berpendapat
bahwa masalah ingatan dan pikun hanya dialami oleh orang yang sudah lanjut
usia, anda salah besar. Sebuah penelitian menemukan bahwa kini semakin banyak
anak muda yang mengalami masalah ingatan atau pikun.
Sementara
biasanya, masalah ingatan DNA kepikunan memang banyak dialami oleh orang tua,
namun penelitian menemukan bahwa 14 persen partisipan berusia antara 18 - 39
tahun juga mengalami masalah ingatan dengan memiliki ingatan yang buruk atau
mengalami kepikunan.
Melalui
penelitian ditemukan bahwa stres dan gaya hidup yang membuat orang muda
melakukan multi-tasking adalah penyebab banyaknya masalah ingatan yang dialami
oleh kamu muda. Hal ini ditemukan peneliti melalui polling pada 18.500
partisipan berusia antara 18 - 39 tahun.
Responden
disurvei mengenai kekuatan ingatan mereka sekaligus kebiasaan sehat yang mereka
lakukan, termasuk jenis diet yang dilakukan, kebiasaan merokok, atau kebiasaan
olahraga. Peneliti menemukan bahwa gaya hidup sehat seperti tidak merokok dan
berolahraga teratur berkaitan dengan ingatan yang lebih kuat.
"Penemuan
ini menunjukkan pentingnya pendidikan mengenai gaya hidup sehat pada anak-anak
muda. Mereka juga harus diajarkan untuk bertanggung jawab pada kesehatan mereka
sendiri, termasuk kesehatan mental dan ingatan," ungkap ketua peneliti Dr
Gary Small, dari UCLA Longevity Centre, seperti dilansir oleh Daily Mail
(03/06).
Peneliti
berasumsi bahwa penyebab berkurangnya ingatan dan kepikunan pada anak muda
berbeda dengan penyebab kepikunan pada orang dewasa atau lanjut usia. Stres
yang dirasakan bisa berpengaruh, begitu juga dengan kebiasaan menggunakan
banyak teknologi, termasuk internet, telepon genggam, dan lainnya yang
menyebabkan anak-anak muda mudah melakukan multi-tasking. Hal ini bisa membuat
mereka lebih susah fokus dan mengingat sesuatu.
Sumber :
Kun Sila Ananda
Minta ijin copas, yaa..... Aljkh. :)
BalasHapus