Sesungguhnya bagi setiap orang tergantung niatnya, maka barang
siapa yang pindah pada Allah dan utusanNya (taat kepada Allah dan
utusanNya) maka pindahnya pada Allah dan
utusanNya, dan barang siapa yang pindah pada dunia maka dia mendapatkan dunia
atau pada perempuan maka dia menikah pada perempuan, jadi pindahnya seseorang
tergantung pada apa yang dia niatkan.
Tidak ada bagi seseorang dari sisinya dari kenikmatan (amalan) yang
dibalas kecuali dia mencari wajah Tuhannya Yang Maha Luhur, maka senang dia
(saat nanti ketemu pada Allah).
Barang siapa yang menghendaki pada tanaman akherat (pahala) maka Kami menambah kepadanya tanamannya, dan barang siapa menghendaki pada tanaman dunia maka Kami memberi kepadanya dari tanaman dunia namun tidak ada baginya di akherat dari bagian (Surga).
Barang siapa yang menghendaki pada tanaman akherat (pahala) maka Kami menambah kepadanya tanamannya, dan barang siapa menghendaki pada tanaman dunia maka Kami memberi kepadanya dari tanaman dunia namun tidak ada baginya di akherat dari bagian (Surga).
Ayat ini mansuh, nansehnya surat Al Isra’ ayat 18.
Barang siapa yang menghendaki pada keduniaan, maka mempercepat Kami padanya urusan dunia apa-apa yang Kami kehendaki kepada orang yang Kami kehendaki, kemudian Kami menjadikan baginya pada Neraka Jahanam, dia masuk pada Neraka Jahanam dalam keadaan dimurkai dan diusir (jauh dari Rahmat).
Barang siapa yang menghendaki berbicara dengan Allah maka hendaknya
dia membaca Al-Qur’an, ketika senang salah satu kalian bercerita kepada
Tuhannya maka bacalah Al-Qur’an (yang ingin paling dekat dengan Allah, maka
bacalah Al-Qur’an).
Dan orang-orang yang mempersungguh pada agama Kami, niscaya akan menunjukkan sungguh Kami pada jalan Kami, dan sesungguhnya Allah niscaya beserta orang-orang yang berbuat baik.
Seandainya Allah sungguh tidak memudahkan pada lesannya anak turun
Adam maka tidak seorangpun dari makhluk mampu bicara dengan kalam Allah Yang
Maha Mulia dan Maha Agung.
Jangan engkau (Muhammad) menggerakkan lesanmu dengan Al-Qur’an karena tergesa-gesamu dengan Al-Qur’an. Ketika Kami membaca Al-Qur’an, maka ikutilah pada bacaan Al-Qur’an. Sesungguhnya keterangan Al-Qur’an ada pada Kami.
Dan niscaya sungguh Kami memudahkan pada Al-Qur’an untuk peringatan maka tergantung orang apakah mau mengambil sebagai peringatan.
Jangan engkau (Muhammad) menggerakkan lesanmu dengan Al-Qur’an karena tergesa-gesamu dengan Al-Qur’an. Ketika Kami membaca Al-Qur’an, maka ikutilah pada bacaan Al-Qur’an. Sesungguhnya keterangan Al-Qur’an ada pada Kami.
Dan niscaya sungguh Kami memudahkan pada Al-Qur’an untuk peringatan maka tergantung orang apakah mau mengambil sebagai peringatan.
Sesungguhnya orang-orang yang membaca Al-Qur’an dan menegakkan sholat serta menginfakkan sebagian rezeqi yang telah Kami berikan kepada mereka, baik kedaan samar maupun terang-terangan karena mengharapkan dagangan yang tidak pernah rusak (Surga). Allah menyempurnakan pahala mereka dan menambah keutamaanNya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Mensyukuri.
Bersambung.
0 komentar:
Posting Komentar