Jika Anda menderita nyeri pada lutut,
Anda tidak sendirian. Di Amerika Serikat, sepertiga warga yang berusia diatas
45 tahun pernah mengalami nyeri lutut. Nyeri pada lutut dapat disebabkan oleh
karena cedera yang berakibat putusnya ikat sendi (ligament), robekan
bantalan tulang (meniscus), cederanya tulang rawan atau bahkan cedera
tulang-tulang di sendi lutut. Penyebab lain dari nyeri pada lutut adalah
peradangan pada sendi (arthritis), infeksi, asam urat dan tumor.
Gejala
Gangguan pada sendi lutut dapat mengenai
ligament, tendon, bantalan tulang, tulang rawan dan tulang yang
membentuk sendi lutut. Oleh karena kompleksitas sendi lutut, semakin banyak
struktur yang terkena akan semakin berat nyeri yang diderita. Tanda dan keluhan
dari permasalahan pada sendi lutut sangat bervariasi.
Berikut adalah beberapa permasalahan
yang sering dijumpai pada lutut berikut gejala-gejalanya.
Cedera Ligament
Lutut Anda distabilkan dengan adanya
empat buah ligament, dua ligament menghubungkan tulang paha (femur)
dan tulang kering (tibia) pada bagian sentral, yakni Anterior
Cruciate Ligament (ACL) dan Posterior Cruciate Ligament
(PCL), dua ligament menghubungkan kedua tulang tersebut pada bagian
tepi, yakni Medial Collateral Ligament (MCL) dan Lateral Collateral
Ligament (LCL).
Robekan pada salah satu ligament
tersebut akan menyebabkan :
- Nyeri mendadak yang akan semakin bertambah saat Anda menekuk lutut atau berusaha untuk berjalan.
- Suara ‘popping’
- Ketidakmampuan untuk menahan beban pada lutut yang mengalami cedera.
Cedera Tendon (tendinitis)
Tendinitis merupakan iritasi dan peradangan pada satu atau lebih
tendo (urat). Atlit, khususnya atlit lari, balap sepeda, pemain ski mudah
mengalami cedera ini.
Jika nyeri lutut Anda disebabkan karena tendinitis,
maka gejala-gejalanya adalah :
- Nyeri, baik pada satu ataupun kedua lutut
- Bengkak di bagian depan sendi lutut di bawah tulang tempurung
- Nyeri akan bertambah jika Anda melompat, berlari, jongkok dan naik tangga
- Ketidakmampuan meluruskan sendi lutut secara maksimal
Cedera Meniscus
Meniscus merupakan bantalan tulang yang berupa tulang rawan
berbentuk huruf C. Jika meniscus Anda cedera, gejala-gejalanya adalah :
- Nyeri
- Bengkak yang terjadi perlahan-lahan, umumnya 24 – 36 jam pasca cedera
- Ketidakmampuan meluruskan sendi lutut, lutut terasa seperti terkunci
Bursitis
Bursa merupakan pelindung sendi yang
memungkinkan tendo dan ligament dapat bergerak dengan mulus. Bursitis
adalah peradangan pada jaringan bursa. Cedera pada lutut dapat
mengakibatkan bursitis. Bursitis dapat menyebabkan :
- Sendi lutut terasa hangat
- Bengkak
- Kemerahan
- Nyeri, bahkan saat beristirahat
- Nyeri atau kekakuan saat berjalan
- Nyeri saat berlutut, naik atau turun tangga
- Demam, nyeri dan bengkak pada lutut jika jaringan bursa tersebut terinfeksi
Loose Body
Cedera atau proses degenerasi
pada tulang rawan sendi dapat mengakibatkan serpihan tulang rawan
melayang-layang bebas di dalam rongga sendi. Hal ini akan menjadi masalah jika
serpihan tersebut menghalangi gerak sendi, sendi menjadi terkunci dan nyeri.
Dislokasi tulang tempurung.
Tulang tempurung (patella) dapat
bergeser dari lokasi yang seharusnya.
Gejala-gejala yang dapat Anda rasakan :
- Nyeri yang hebat
- Bengkak
- Kesulitan berjalan atau meluruskan lutut
Osgood-Schlatter Disease
Terutama mengenai atlit remaja, gejala-gejalanya
adalah :
- Nyeri, umumnya memburuk dengan aktivitas, khususnya lari dan lompat
- Bengkak
- Nyeri pada tonjolan tulang di bawah tulang tempurung
Keluhan-keluhan tersebut dapat
berlangsung selama beberapa bulan dan dapat berlanjut hingga masa pertumbuhan
selesai.
Rheumatoid Arthritis
Diantara 100 jenis arthritis yang
ada, rheumatoid arthritis merupakan yang paling mengganggu. Semua sendi
dapat terkena, termasuk sendi lutut.
Gejala-gejala yang sering dijumpai
adalah :
- Nyeri
- Bengkak Kekakuan sendi terutama pada pagi hari
- Kehilangan gerak sendi dan perubahan bentuk sendi
- Terkadang disertai perasaan tidak enak badan dan demam
Osteorthritis
Merupakan jenis arthritis yang paling banyak dijumpai seiring dengan
bertambahnya usia. Gejala-gejalanya muncul perlahan-lahan dan akan menimbulkan
:
- Nyeri mulai ringan hingga berat, terutama saat berdiri atau berjalan
- Bengkak
- Kekakuan sendi, terutama setelah suatu aktivitas
- Suara ‘popping’
- Kehilangan kelenturan sendi lutut
Sumber :
Perkumpulan ‘Himpunan Santo Borromeus’
Rumah Sakit Santo Borromeus
Jl. Ir. H. Djuanda no. 100 Bandung 40132
- Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar