LDII

LDII
Official Website
Selasa, Januari 14, 2014
0 komentar

Kisah Qorun Orang Kaya yang Ditelan Bumi Beserta Hartanya



Qorun / Qorun adalah sosok manusia kaya yang hidup di zaman Nabi Musa. Ia seorang yang kaya Raya bergelimang harta, namun karena lacut/durhaka kepada Allah ia disiksa ditenggelamkam ke dalam bumi beserta hartanya.

Ketika turun ayat bab zakat kepada Nabi Musa Alaihi Salam, Qorun datang kepada Nabi Musa. Nabi Musa AS menerangkan bab zakat kepada Qorun bahwa setiap 1000 dinar zakatnya adalah 1 dinar, setiap 1000 dirham zakatnya 1 dirham, setiap 1000 kambing zakatnya 1 kambing dll. Lalu Qorun kembali ke rumahnya dan menghitung jumlah harta yang harus dizakati. Setelah dihitung-hitung ternyata jumlahnya sangat banyak sekali dan timbul serakahnya Qorun tidak mau menyerahkan zakat.  Tidak cukup disitu, Qorun malah timbul niat jahat dan mengumpulkan orang-orang Bani Israil dan berkata : ” wahai orang bani Israil, sesungguhnya Nabi Musa memerintahkan terhadap kalian tentang segala peraturan agama, dan salah satu perintahnya yaitu kalian diperintah memberi makan pada Nabi Musa dengan tujuan merampas harta kalian.” (Qorun menyimpangkan penjelasan bab zakat pada Bani Israil dengan mengatakan bahwa Nabi Musa mempunyai tujuan untuk merampas harta orang-orang Bani Israil).

Orang Bani Israil berkata : “engkau adalah pembesar kami, maka perintahkanlah kami mengerjakan sesuatu sesuai kehendakmu”. Qorun berkata : ” Saya perintahkan kalian untuk mendatangkan seorang pelacur, pelacur tersebut nanti diberi ongkos dan supaya mengaku bahwa ia berbuat zina dengan Nabi Musa AS.  Pengakuan ini supaya dilakukan saat orang-orang Bani Israil berkumpul sehingga orang-orang akan menuduh Nabi Musa berbuat Zina.
Kemudian, dipanggillah sang pelacur menghadap Qorun, Qorun memberinya upah sebanyak 1000 dinar dan 1000 dirham (dalam keterangan lain ada yang menjelaskan Qorun memberinya sebuah bokor emas) dan menjanjikan: ” saya akan memberimu kedudukan dan menjadikanmu menjadi istri, dengan syarat ketika kaum Bani Israil datang di tanah lapang agar mengaku telah berbuat zina dengan Nabi Musa”.

Keesokan harinya, Qorun mengumpulkan orang-orang Bani Israil di tanah lapang dan Qorun mendatangi Nabi Musa dan berkata : ” wahai Nabi Musa, seseungguhnya orang-orang Bani Israil menunggu dirimu untuk menerima nasehat dan pengarahan darimu tentang perintah, larangan dan aturan-aturan agama.

Akhirnya Nabi Musa menuju tanah lapang, berdiri di kalangan bani Israil dan memulai menyampaikan aturan agama: ” wahai orang Bani Israil, barang siapa yang mencuri maka hukumnya dipotong tangannya, barang siapa yang menuduh zina tanpa mendatangkan saksi maka hukumnya dijilid (dipukul) 80 kali, barang siapa yang berbuat zina dengan status belum punya istri maka hukumnya dijilid 100 kali, dan barangsiapa yang berbuat zina sementara ia sudah mempunyai istri maka hukumnya diranjam (dilempari batu) sampai mati.

Kemudian Qorun bertanya : ” Wahai Musa apabila yang berbuat zina itu engkau sendiri bagaimana? apakah juga diranjam?

Nabi Musa menjawab: “Walaupun saya, kalau berbuat zina ya harus diranjam!”
Qorun berkata : “Sesungguhnya orang-orang Bani israil mengatakan bahwa engkau berbuat zina dengan seorang perempuan pelacur”.

Nabi Musa menjawab: “panggillah perempuan itu jika memang ia betul-betul berbuat zina denganku!”

Akhirnya perempuan itu dihadirkan kehadapan Nabi Musa. Nabi Musa bertanya kepadanya : “wahai perempuan, demi Dzat yang telah membelah lautan untuk orang-orang Bani Israil dan Dzat yang telah menurunkan Kitab Taurat, saya bertanya kepadamu dan harus kamu jawab dengan jujur, apakah kamu berbuat zina dengan saya?”.

Kemudian, Allah SWT memberikan ilham yang baik kepada perempuan itu di dalam hati perempuan itu, dan ia berkata dalam hatinya “bila saya memperbaharui diri saya, itu lebih baik daripada saya menyakitkan Rasul Allah. Kemudian perempuan itu menjawab : “Demi Allah, saya tidak berbuat zina dengan dirimu, akan tetapi Qorun memberiku upah agar saya menuduhmu berbuat zina dengan saya.”

Mendengar jawaban itu, nabi Musa sujud syukur sambil menangis dan berdoa : “Ya Allah, kalau saya ini utusan-Mu maka murkalah/marahlah karena diriku.”

Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa bahwa Allah memerintahkan kepada bumi untuk mentaati/menuruti perintahnya Nabi Musa sesuai kehendak Nabi Musa.

Mendapat wahyu tersebut, kemudian Nabi Musa berkata kepada kaumnya : “Wahai orang Bani Israil, sesungguhnya Allah mengutusku terhadap Qorun seperti Alloh mengutusku terhadap Fir’aun. Sekarang, barangsiapa yang ingin bersama Qorun maka tetaplah bersama Qorun, barangsiapa yang ingin bersamaku maka berpisahlah dari Qorun!”.
Akhirnya mereka semua  memisahi Qorun kecuali hanya tinggal 2 orang yang bersama Qorun.

Setelah itu, Nabi Musa berkata lagi: “Wahai bumi, telanlah mereka!”. lalu bumi menelan mereka hingga telapak kaki. Nabi Musa berkata lagi : “wahai bumi, telanlah mereka!”, lalu bumi menelan mereka hingga lutut. Nabi Musa berkata lagi : “wahai bumi telanlah mereka!”. Kemudian bumi menelan mereka sampai setengah badan mereka (sampai pusar), dan bumi terus menelan mereka hingga leher. Qorun minta tolong pada Nabi Musa dengan sumpah-sumpah agar memaafkannya. Diriwayatkan, Qorun merengek-rengek pada Nabi Musa hingga 40 kali, ada yang menerangkan sampai 70 kali, akan tetapi saking marahnya Nabi Musa tidak sedikitpun menoleh pada Qorun.

Nabi Musa berkata lagi: “wahai bumi telanlah mereka!”, lalu bumi menelan mereka hingga tenggelam dalam perut bumi.

Allah berfirman kepada Nabi Musa : “wahai Musa, keras sekali hatimu!, Qorun minta tolong kepadamu hingga 70 kali akan tetapi kamu tidak mau menolongnya. Ingatlah! Demi kemulyaan dan keagunganKu, seandainya Qorun minta tolong kepadaku walau hanya sekali maka aku akan menolongnya. Mulai saat ini, Aku tidak akan memerintahkan bumi untuk taat kepada siapa pun!”.

Perowi Hadits, Qotadah, mengatakan : Setiap hari, Qorun dibenamkan ke dalam perut bumi sedalam berdirinya satu orang laki-laki, dengan keadaan meronta-ronta.

Orang-orang Bani Israil mengatakan bahwa Nabi Musa bertujuan menguasai rumah-rumah, gedung-gedung dan harta kekayaan milik Qorun. Mendengar ucapan itu, Nabi Musa berdoa agar rumah-rumah, gedung-gedung dan harta kekayaan milik Qorun di tenggelamkan ke dalam perut bumi. Allah SWT mengabulkan doanya Nabi Musa. Akhirnya seluruh rumah,gedung dan harta kekayaan Qorun ditenggelamkan ke dalam perut bumi.

Demikianlah, cerita tentang perbuatan lacutnya/durhakanya Qorun yang akhirnya Alloh menyiksa Qorun dengan membenamkan Qorun dengan seluruh hartanya ke dalam perut bumi.

Inilah mungkin yang kita kenal dengan “harta karun setiap penemuan harga/barang berharga yang terpendam di dalam bumi baik di daratan maupun lautan cikal bakalnya dari kejadian Qorun ini. Kita menyebutnya dengan harta karun.

Cerita di atas dikutip dari Riwayat Ahli Hadits Ibnu Abbas di dalam Tafsir Khozin.

Mudah-mudahan cerita tersebut bisa kita ambil hikmahnya dan menjadi nasihat bagi kita betapa walaupun hebatnya seseorang manusia, bagaimanapun kayanya, apabila ia kufur terhadap Alloh, maka Allah tidak segan menyiksanya dan tidak ada seorangpun makhluk yang dapat mencegah dari siksa Allah.

Semoga Allah SWT paring manfaat dan barokah.


Koreksilah diri kita sebelum dikoreksi oleh Yang Maha Kuasa yang mengakibatkan penyesalan yang tiada hentinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top