LDII

LDII
Official Website
Senin, Desember 09, 2013
0 komentar

Saudi Kucurkan Rp 311,9 Triliun untuk Megaproyek Masjid Raja Abdullah

Proyek perluasan The King Abdullah Grand Mosque dijadwalkan rampung sebelum Ramadhan 2014.

Pembangunan proyek perluasan Masjid Besar Raja Abdullah (The King Abdullah Grand Mosque) di Mekkah, Arab Saudi, telah dimulai, ditandai dengan pembongkaran struktur masjid lama.

Kepastian ini dikemukakan Kepala Kepresidenan untuk Urusan Dua Masjid Suci Al Haram dan Al Nabawi, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais, seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA).

Konstruksi baru merupakan bagian dari ekspansi berkelanjutan terhadap area mataf  (tempat j
amaah melakukan ritual tawaf) di sekitar situs suci Ka'bah.

"Tahap ini akan mencakup sekitar 25.000 meter persegi atau hampir dua kali lipat wilayah tahap pertama. Dengan selesainya tahap kedua, kapasitas untuk menampung j
amaah tawaf akan meningkat menjadi 75.000 per jam," papar Sudais.

Dia menambahkan, tahap kedua dimulai saat tahap pertama rampung, yakni sisi utara mataf  hingga gerbang Raja Fahd (Raja Fahd Gate). Raja Fahd Gate ini dibangun selama ekspansi Saudi kedua setelah melewati gerbang umrah dan daerah yang berlawanan dari arah mataf tersebut.

"Tahap kedua meliputi rekonstruksi gerbang Al-Fatah dan daerah sekitarnya yang menghadap halaman utara. Lorong lama akan dibongkar dan direkonstruksi untuk memfasilitasi pergerakan j
amaah di dalam mataf tersebut," imbuh Sudais.

Pembangunan lantai mezanin pertama, yang ditujukan untuk para peziarah dengan kebutuhan khusus selebar 10 meter, juga tengah berlangsung. Situs konstruksi baru telah dibarikade untuk memfasilitasi kelancaran dan keamanan j
amaah dari mataf ke masaa (ritual berjalan antara Safa dan Marwa).

Konstruksi direncanakan terus berlangsung menjelang Ramadhan tahun depan sehingga dapat menampung j
amaah, mulai dari lantai bawah tanah, lantai dasar, hingga lantai pertama mataf. Sementara teras akan dibuka selama musim haji berikutnya.

Bangunan-bangunan baru dan semua tingkat mataf akan memiliki tangga dan eskalator untuk menjamin kelancaran arus j
amaah.

Sudais memastikan, pekerjaan pada tingkat pertama dari jembatan sementara melingkar di atas mataf, yang dirancang untuk sekitar 1.700 peziarah berkebutuhan khusus dan lanjut usia. Konstruksi ini akan terhubung ke lantai dasar masjid dan halaman luar yang direncanakan selesai sebelum Ramadhan.

Konstruksi yang disebut sebagai proyek abad ini menelan biaya sekitar 26,7 miliar dollar AS (Rp 311,9 triliun). Proyek perluasan The King Abdullah Grand Mosque ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas masjid menjadi lebih dari 2 juta j
amaah.

Sumber :
KOMPAS.com 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top