LDII

LDII
Official Website
Rabu, Juli 03, 2013
One komentar

Keutamaan dan Landasan Puasa Romadhon



Perintah Allah swt mewajibkan puasa pada bulan Romadhon kepada orang-orang beriman difirmankan dalam Al Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183 :

Artinya : Wahai orang-orang beriman telah diwajibkan berpuasa pada bulan Romadhon sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu sekalian agar kalian menjadi orang yang bertaqwa.

Disempurnakan oleh surat Al Baqarah ayat 187


Artinya : Dihalalkan bagi kalian pada malam hari bulan Romadhon hubungan suami-isteri terhadap isteri-isteri kalian, mereka adalah selimut bagi kalian dan kalian adalah selimut bagi mereka. Sesungguhnya Allah mengetahui kalian mengkhianati pada diri kalian sendiri, maka Allah menerima tobat dan memaafkan kalian, saat ini gembirakanlah pada mereka isteri dan carilah pada apa-apa yang telah Allah wajibkan kepada kalian, makan dan minumlah sehingga jelas pada kalian benang yang putih dari benang yang hitam yaitu fajar sidiq, kemudian sempurnakanlah sampai terbenam matahari, dan janganlah kalian hubungan suami-isteri sedangkan kalian sedang iktikaf di masjid, demikian itu peraturan Allah maka janganlah kalian melanggarnya, demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya untuk manusia agar mereka menjadi orang yang taqwa.

Sedangkan orang yang sakit atau bepergian boleh berbuka pada bulan Romadhon dan menggantinya pada waktu yang lain, sebagaimana dijelaskan pada  Al Qur’an surat : Al Baqarah 185.

Artinya : Bulan Romadhon adalah bulan diturunkannya Al Qur’an menjadi petunjuk bagi manusia dan penjelasannya serta sebagai hukum pemisah (antara halal- haram, baik-buruk) maka barang siapa menyaksikan pada bulan Romadhom supaya puasa sedangkan bagi mereka yang sakit atau bepergian maka boleh tidak berpuasa dan wajib menggangti pada hari yang lain, Allah menghendaki untuk kalian kemudahan dan tidak menghendaki kesulitan, agar kalian dapat menyempurnakan pada hitungan, hendaklah kalian mengagungkan kepada Allah terhadap apa-apa yang telah Allah tunjukkan agar kalian bersyukur.

Puasa Romadhon dapat dijadikan sebagai jembatan bagi perempuan untuk masuk Surga, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad berikut ini :

Artinya : Ketika seorang perempuan sudah menjalankann sholat 5 waktu, telah berpuasa di bulan Romadhon, menjaga farjinya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya masuklah kamu ke Syurga dari pintu mana yang kamu kehendaki.

Sedangkan keutamaan-keutamaan puasa bulan Romadhon adalah sbb :


1. Nabi bersabda barang siapa berpuasa pada bulan Romadhon dengan iman dan mencari pahala maka diampuni dosa-dosanya  yang dahulu dan barang siapa berdiri (menetapi ibadah sunah)  pada malam qodar dengan iman dan mencari pahala maka diampuni dosa-dosanya yang dahulu.


2. Nabi bersabda banyak orang yang berpuasa tidak ada baginya dari puasanya kecuali lapar dan banyak orang yang berdiri (menetapi ibadah sunah) tidak ada baginya dari berdirinya kecuali melek.


3. Nabi bersabda barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan amalan bohong maka tidak ada bagi Allah hajat di dalam meninggalkan pada makanannya dan minumannya.


4. Nabi bersabda puasa itu perisai/ tutup maka jangan jimak dan jangan berbuat bodoh (amalan yang bertentangan dengan peraturan agama), jika ada seseorang mengajak bertengkar atau mencela maka supaya berkata dia : “sesungguhnya aku orang yang puasa (2 kali)”, demi Dzat diriku ditanganNya niscaya bau busuk mulutnya orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah yang Maha Luhur dari pada bau minyak kasturi, dia meninggalkan makanannya, minumannya dan syahwatnya karena arahKu (Allah), puasa itu untukKu (Allah) dan Aku membalas dengan puasa,  satu kebaikan dengan sepuluh semisalnya.


5. Sesungguhnya Abi Salamah bertanya kepada Aisyah (semoga Allah rido kpd Aisyah) : “ Bagaimana sholat malamnya Rasulullah saw didalam bulan Romadhon ?”
Aisyah menjawab : “ Rosulullah tidak menambah didalam bulan Romadhon dan tidak menambah selain bulan Romadhon atas sebelas rakaat, dan Rasululloh sholat 4 rakaat, maka jangan bertanya kamu dari baik dan panjangnya 4 rakaat  kemudian Rasululloh sholat 4 rakaat, maka jangan bertanya kamu dari baik dan panjangnya 4 rakaat, kemudian Rasululloh sholat 3 rakaat (witir)".

6. Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw, dan Rasul berada diatas mimbar:
“Apa pendapatmu didalam sholat malam ?”
Nabi menjawab : “Dua rakaat salam, dua rakaat salam, maka ketika khawatir waktu subuh, maka hendaklah sholat satu rakaat  sebagai witir”.
Keterangan : hadits ini adalah sabda Rasulullah saw bukan amalan yang dikerjakan beliau.

7. Nabi adalah lebih dermawannya manusia, dengan kebaikan, dan beliau lebih dermawan lagi didalam bulan Romadhon sampai bulan Romadhon berakhir, Malaikat Jibril datang pada Nabi saw untuk tadarus Al Qur’an, maka ketika Malaikat Jibril a.s bertemu Nabi, maka Nabi lebih dermawan lagi dengan kebaikan,  melebihi kencangnya angin yang dilepaskan.

8. Nabi bersabda : “Keropos hidungnya seseorang (sangat rugi), ketika disebut namaku disisinya, tetapi dia tidak membaca shalawat kepadaku, dan keropos hidungnya seseorang (sangat rugi) ketika dia menjumpai bulan Romadhon sampai bulan Romadhon berakhir, dia belum diampuni Allah, dan keropos hidungnya seseorang (sangat rugi) ketika dia menjumpai disisi kedua orang tuanya yang sudah tua, maka tidak memasukkan kedua orang tuanya kepadanya kedalam Surga (karena tidak menghormat kepada kedua orang tuanya alias menjadi anak durhaka)”.

9. Aisyah bertanya kepada Rasulullah saw : “Ya Rasulullah bagaimana pendapat engkau jika aku mengetahui malam qodar, apa yang aku ucapkan pada malam qodar ? “
Rasul menjawab : “ucapkanlah Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau senang pada ampunan, semoga Engkau memaafkan aku”.


10. Ada 3 (tiga) do’a yang tidak ditolak yaitu : do’a orang tua, do’a orang puasa dan do’a orang bepergian.

11. Barang siapa memberi buka kepada orang yang berpuasa maka baginya sebagaimana pahalanya orang yang puasa, hanya saja dia tidak mengurangi dari pahalanya orang yang puasa sedikitpun.

12. Rasulullah mempersungguh ibadah didalam sepuluh malam yang akhir , yang tidak mempersungguh beliau selain sepuluh malam  yang akhir.

13. Ketika masuk sepuluh hari yang akhir, Rasulullah menguatkan sarungnya, menghidupkan pada malamnya dan membangunkan keluarganya.

1 komentar:

  1. Semoga Umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa bulan Romadhon tahun ini dengan mudah, aman, selamt, lancar, berhasil dan barokah. Amiiin.

    BalasHapus

 
Toggle Footer
Top