LDII

LDII
Official Website
Kamis, September 24, 2009
2 komentar

HAJI

10:33 PM


Disamping sebagai penyempurna Rukun Islam (yang ke-lima), Haji juga merupakan perintah Alloh swt kepada umat manusia yang difirmankan dalam Al Qur'an surat Ali Imran ayat 97 sbb:


Artinya : Alloh mewajibkan kepada umat manusia untuk ibadah Haji ke Baitulloh bagi orang yang mampu perjalanannya, barang siapa yang mengkufuri sesungguhnya Alloh Maha Kaya mengalahkan seluruh alam. .


Kewajiban ibadah Haji tersebut ditegaskan lagi oleh Rosululloh saw dalam hadits beliau yang diRiwayatkan oleh Sunan Tirmidzi:

Artinya : Barang siapa yang memiliki bekal dan kendaraan yang dapat mengantarkannya ke Baitulloh namun tidak mau Haji padahal tidak ada hal-hal yang memberatkan pada dirinya, maka jika mati, mati Yahudi atau Nasrani.
Dalil lain:

Artinya : Wahai manusia sesungguhnya Alloh telah mewajibkan Haji kepada kalian, maka berHajilah.

Orang yang Haji menjadi tamu Alloh, maka do'anya makbul dan jika mereka mohon ampun kepada Alloh, niscaya Alloh mengampuninya.
Artinya : Orang yang Haji dan Umroh itu menjadi tamu Alloh, jika mereka berdo'a kepada Alloh maka Alloh mengabulkan, dan jika mereka mohon ampun kepada Alloh maka Alloh mengampuni.

Secara khusus Nabi Muhammad saw memintakan ampun kepada Alloh bagi orang yang Haji, sebagaimana hadist berikut:

Artinya : Ya Alloh ampunilah orang yang haji dan orang-orang yang dido'akan ampunan oleh orang yang haji.

Dalil lain :

Artinya : Diampuni orang yang haji dan orang-orang yang dido'akan ampunan oleh orang yang haji.

Selain menjadi tamu Alloh, diampuni dan dikabulkan do'anya, biaya haji juga diganti oleh Alloh :

Artinya : Orang-orang yang haji dan umroh itu menjadi tamu Alloh, jika mereka minta pasti diberi dan jika mereka berdo'a pasti dikabulkan dan jika mereka mengeluarkan biaya untuk haji pasti diganti.
Bahkan biaya haji dilipat gandakan oleh Alloh:
Artinya : Biaya dalam haji itu seperti biaya dalam sabilillah dilipatkan 700 kali lipat.

Haji dan Umroh menghilangkan fakir dan dosa seperti sabda Rosululloh saw :
Artinya : Ikutkanlah antara haji dan umroh karena keduanya itu menghilangkan fakir dan dosa seperti ububan menghilangkan kotoran besi, emas dan perak dan tidak ada pahala haji mabrur kecuali Syurga.

Apakah keutaman Haji lainnya ?

Orang yang haji itu mendapatkan lipatan pahala tanah harom yaitu satu kebaikan yang dikerjakan sama dengan 100.000 kebaikan yang dikerjakan selain tanah Harom.
Towaf di Baitulloh mendapatkan 60 rohmat (Hadits Riwayat Tobroni).
Towaf di Baitulloh pahalanya seperti pahala memerdekakan satu orang budak, setiap kali orang yang towaf itu mengangkat kakinya yang satu dan meletakkan kaki yang lainnya di bumi maka dihapuslah satu kesalahannya dan ditulis baginya satu kebaikan, mengusap hajar aswad dan rukun Yaman maka dihapus semua kesalahannya (Hadits Riwayat Tirmidzi).
Sholat 2 rakaat dibelakang maqom Ibrohim setelah towaf pahalanya seperti pahala memerdekakan seorang budak, SAI antara Sofa dan Marwa itu pahalanya seperti pahala memerdekakan 70 orang budak, wuquf di Arofah pahalanya semua dosanya diampuni oleh Alloh walaupun dosa-dosanya sebanyak hitungan pasir atau sebanyak hitungan tetesan hujan dari langit atau dosanya sebanyak hitungan buih di lautan, melempar jumroh itu pahalanya setiap kali lemparan batu, hilanglah dosa-dosa yang besar, adapun menyembelih Had’yu dihari “Nahr” (menyembelih) itu merupakan simpanan/ tabungan disisi Alloh dan mencukur rambut kepala ketika “tahalul” itu setiap satu helai rambut yang dicukur, pahalanya mendapat satu kebaikan dan dihapus satu kesalahan (Hadits Riwayat Tobroni dan Bazar).

Jadi Ibadah Haji itu disamping secara umum pahalanya jelas maka setiap bagian-bagian manasik haji juga ada pahalanya masing-masing, adapun klimaks ibadah haji “mabrur” pahalanya adalah Syurga.
Artinya : Tidak ada pahala bagi Haji mabrur kecuali Syurga.

LOKASI UTAMA DALAM IBADAH HAJI

Makkah Al Mukaromah
Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Harom. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan towaf haji.

MultazamMultazam merupakan dinding Ka'bah yang terletak di antara Hajar Aswad dengan pintu Ka'bah. Tempat ini merupakan tempat utama dalam berdoa, yang dipergunakan oleh jama'ah Haji dan Umroh untuk berdoa/ bermunajat kepada Allah SWT setelah selesai melakukan Tawaf. Rosululloh SAW bersabda, "Antara Rukun Hajar Aswad dan Pintu Ka'bah, yang disebut Multazam. Tidak seorangpun hamba Allah yang berdoa di tempat ini tanpa terkabul permintaannya"

Arafah
Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah tiap tahunnya. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.

Mina
Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.

Muzdalifah
Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.

Madinah
Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad saw dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya kurang lebih 330 km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi.

TEMPAT BERSEJARAH

Jabal Nur dan Gua Hira
Jabal Nur terletak kurang lebih 6 km di sebelah utara Masjidil Haram. Di puncaknya terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad saw menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.
Jabal TsurJabal Tsur terletak kurang lebih 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram. Untuk mencapai Gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama 1.5 jam. Di gunung inilah Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar As-Siddiq bersembunyi dari kepungan orang Quraisy ketika hendak hijrah ke Madinah.

Jabal Rahmah
Yaitu tempat bertemunya Nabi Adam as dan Hawa setelah keduanya terpisah saat turun dari Syurga. Peristiwa pentingnya adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir pada Nabi Muhammad saw, yaitu surat Al-Maidah ayat 3.

Jabal UhudLetaknya kurang lebih 5 km dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang syuhada di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Kecintaan Rosululloh saw pada para syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya hampir setiap tahun. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi.

Makam Baqi'Baqi' adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi', letaknya di sebelah timur dari Masjid Nabawi. Di sinilah makam Utsman bin Affan ra, para istri Nabi, putra dan putrinya, dan para sahabat dimakamkan.

Masjid Qiblatain
Masjid Qiblatain adalah Masjid berkiblat dua, terletak disebelah barat laut Kota Madinah berjarak sekitar 4 Km.
Pada masa permulaan Islam, kaum muslimin melakukan shalat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerussalem, Palestina.
Saat itu hari senen bulan Rajab tahun kedua Hijrah, tepatnya bulan ke tujuh belas sejak Rosululloh tinggal di Madinah, beliau berkunjung ke kampung bani Salamah untuk suatu ta'ziyah. Tuan rumah sangat senang dengan kehadiran Rosululloh dan menyediakan makanan besar, serta memohon Rosululloh bersedia menerima hidangan yang disediakan.
Ketika waktu dluhur tiba, Rosululloh sholat dluhur berjama'ah ketika itu kiblatnya adalah masjidil Aqsa di Palestina, ketika shalat dapat dua raka'at turunlah wahyu Surat al Baqarah ayat 144 :
Artinya : Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu kearah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada palingkanlah mukamu ke arahnya.

Setelah menerima wahyu tersebut, Nabi menghentikan sementara jama'ah shalatnya, kemudian mengajak makmumnya untuk meneruskan shalatnya dengan berganti arah kiblat menghadap ke Ka'bah di Masjidil Haram.
Kemudian rumah tersebut oleh yang empunya dijadikan masjid dengan nama Masjid Qiblatain yang berarti Masjid berkiblat dua.
Bangunan ini sekarang menjadi salah satu bangunan mesjid yang mewah.
Masjid Quba.
Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali dibangun oleh Rosululloh ketika beliau hampir sampai di yastrib (nama kota Madinah sebelum di ubah) dalam perjalanan hijrahnya, masjid ini terletak kurang lebih 5 km tenggara dari kota Madinah.
Masjid Quba' dibangun Nabi pada hari Senin tanggal 12 Rabi'ul Awal tahun pertama hijrah atau 13 tahun dari kenabian Rosululloh (20 September 622 M), ketika melaksanakan perjalanan hijrah bersama sahabat Abu Bakar, setibanya di Quba beliau disambut dengan meriah oleh penduduk Quba, kemudian beliau tinggal dirumah Kalsum bin Hadam dari kabila Amir bin Auf, di lahan Kalsum inilah Rosululloh saw membangun masjid yang peletakan batu pertamanya dilakukan Rosululloh sendiri dan dilanjutkan oleh sahabat-sahabatnya. Dijaman Rosululloh, masjid ini mengalami dua kali perbaikan.
Diriwayatkan bahwa Rosululloh sering mengunjungi masjid Quba dengan berkendaraan atau berjalan kaki, sampai disana beliau sholat dua rakaat. Kunjungan beliau sering dilakukan di hari sabtu. Masjid ini sekarang cukup megah dan luas serta mempunyai enam kubah. Tempat parkir sangat luas dan dihiasi dengan taman-taman sehingga menambah keanggunan Masjid ini.

Artinya : Niscaya Masjid (Quba) didirikan atas dasar taqwa dari awalnya hari (datang ke Madinah) lebih berhak jika berdiri (sholat) engkau Muhammad dalam Masjid, dalam Masjid (Quba) ada beberapa laki-laki yang senang mereka jika mensucikan kepada Alloh, adapun Alloh senang kepada orang yang bersuci. (Surat At Taubah 108).
Masjid Jum'ah
Masjid ini terletak kurang lebih 700 meter sebelah utara dari masjid Quba. Di lokasi ini pertama kali Rosululloh saw melakukan sholat Jum'at. Diriwayatkan, setelah empat hari Rosululloh tinggal di Quba, beliau melanjutkan perjalanannya kembali ke kota Yastrib, bertepatan ketika itu hari Jum'at. Ketika sampai pada sebuah wadi di kampung Bani Salim ibnu Auf beliau mengajak semua pengikutnya untuk melaksanakan sholat Jum'at berjama'ah dan beliau sendiri yang mengimami dan itulah yang pertama sekali sholat Jum'at dalam islam yang terjadi pada tahun pertama hijrah.

Masjid Sahabat
Disekitar Masjid Nabawi terdapat beberapa Masjid yang diberi nama sahabat utama nabi, yaitu masjid Abu Bakar, masjid Umar, Masjid ali bin Abi Thalib dan lainnya. masjid-masjid ini dulunya merupakan tempat tinggal yang kemudian diabadikan sebagai bangunan masjid.
Masjid Abubakar, dengan bangunan yang sederhana hanya memiliki satu kubah dan satu menara. Ruangan dalam masjid ini berbentuk lingkaran sesuai dengan bangunan kubah. Sehingga bagi orang didalam Masjid bagaikan shalat dibawah tangkuban setengah bola raksasa.
Masjid Umar, dengan bangunan yang agak megah juga memiliki satu kubah dan satu menara. Kubah di masjid ini dihiasi ornamen yang mirip dipasang di masjid nabawi.
Masjid Ali, bangunannnya agak merah, memiliki tujuh buah kubah dan satu menara.
Masjid Sab'ah atau Masjid Tujuh disebut juga dengan masjid Khamsah atau Masjid Lima adalah sekelompok masjid yang jumlahnya ada tujuh buah yang terletak dikaki bukit Sa’a yaitu kurang lebih 3 km disebelah barat laut Masjid Nabawi. Ketika perang Khandaq (parit) yakni pada bulan Syawal tahun kelima Hijrah, Rosululloh saw serta kaum muslimin atas saran Salaman Al Farisi membuat benteng pertahanan berupa parit (Khandaq) dengan tujuh pos pertahanan, yang dijaga sahabat-sahabat Rosululloh saw.
Untuk mengenai peristiwa tersebut, di bekas pos pertahanan tersebut didirikan masjid dengan nama sahabat nabi yang menempati pos pertahanan tersebut. Kini, hanya tinggal lima pos pertahanan dan dilokasi sekitar masjid-masjid ini sangat indah sekali karena berupa taman yang penuh dengan pepohonan dan bunga.

Masjid Gammah
Masjid ini terletak kurang lebih 500 meter di sebelah barat daya Masjid Nabawi. Pada lokasi ini dijaman Rosululloh saw merupakan lapangan atau alun-alun ditengah kota. Saat itu, setiap shalat Iedul Fitri dan Iedul Adha selalu melaksanakannya di lapangan tersebut, demikian pula waktu sholat Istisqo' (sholat minta hujan). Pada shalat-shalat dimaksud Rosululloh saw selalu memerintahkan semua kaum muslimin mengikutinya termasuk para wanita yang sedang haid. Dikisahkan, ketika Rosululloh saw dan penduduk Madinah melakukan sholat istisqo', para jamaah gelisah karena Rosululloh saw berkhutbah telalu panjang sedangkan terik matahari sangat menyengat kulit, namun tak lama kemudian datanglah mendung atau awan tebal yang menutupi matahari sampai acara selesai dan kemudian turunlah hujan. Untuk mengabadikan peristiwa tersebut, di lokasi lapangan tersebut sekarang dibangun masjid dengan nama masjid Ghammah yang berarti masjid mendung atau awan tebal.
Daftar Pustaka : Dari Berbagai Sumber.

2 komentar:

 
Toggle Footer
Top